7 FAKTA KERUSAKAN HUTAN DI INDONESIA

Posted by Unknown on Senin, Februari 08, 2016 with 2 comments
                  1.      Indonesia Sebagai Negara Dengan Laju Kecepatan Kerusakkan Hutan                    Tertinggi

Indonesia tercatat di Giunness Book of Records (MURI-nya dunia) “sebagai negara dengan laju kecepatan kerusakan hutan”(deforestrasi) tertinggi, yaitu mencapai 2 juta hektar pertahunnya, yang setara dengan 4x luasan pulau Bali. Atau mencapai 7,2 hektar hutan permenitnya, yang juga setara dengan  5x luasan lapangan sepak bola.



                         2.     Hutan di Indonesia Surga Bagi Kegiatan Pencurian K ayu

Karena saking luasnya hutan Indonesia, jelas para penebang kayu di Indonesia ngiler ngeliat hutan yang bejibun.

Apalagi pengawasan terhadap hutannya longgar banget.. dah, para penebang udah kayak ngelihat ladang emas dimata mereka...

Mereka juga gak mikir kedepan. Kayak apa yang bakal terjadi kalo mereka tebang semua pohon yang mereka lihat.

Mikirnya mah gini, “Alah aku Cuma nebang segini kok, gak bakal banjir kalo segini mah...”.

eh... lo kira yang nebang pohon Cuma lo doang apa? Nggak... ada ratusan, bahkan ribuan orang kayak elo... mungkin itu yang bakal saya bilang ke mereka... hehehe

Buktinya ini, saya ngambil ini dari sebuah blog...

Saat ini di perkirakan lebih dari 51 juta m3 kayu bulat per tahun dihasilkan dari kegiatan pencurian kayu.Kegiatan pencurian kayu menyebabkan berbagai dampak negatif terhadap lingkungan hidup. Sumber daya hutan Indonesia yang sudah hancur selama masa pemerintahan Soeharto, kian menjadi rusak akibat kegiatan pencurian kayu dalam jumlah yang sangat besar.  
deforestasi hutan Indonesia waktu periode tahun 1985-1998 gak
kurang dari 1,6-1,8 juta hektar per tahun (Dephutbun, 2000).


 Waktu tahun 2000, deforestasi meningkat jadi paling gak 2 Juta hektar per
tahun (FWI/GFW, 2002).

Gila ya...



3. Indonesia sudah kehilangan 75% dari semua hutan aslinya.

Hmmm.. dari seluruh hutan di Indonesia tnggal 25% ?!

Padahal 225% aja masih banyak, apalagi waktu 100%....

Ini semua gara-gara para penebang liar yang gak punya otak, hati, perasaan, malu, dll.
Serakah banget sampe-sampe 75% hutan mereka embat.
Emang sih ada yang legal...

Yang masalah itu ya yang ilegal.. 

Eksploitasi hutan di Kalimantan yang udah berjalan selama kurang lebih 25 tahun, dah merusak 14 juta hektare hutan di sana.

Sampe-sampe tinggal 25,5 juta hektare hutan di kalimantan.
Kalo diitung-itung, deforestasi hutan di indonesia adalah 2% per tahun. Itu per tahun...
Kalo udah 50 tahun jangan-jangan abis hutan di indonesia...



4. Kerusakkan Hutan di Indonesia Berimbas Pada Berkembangnya Virus yang Mematikan.

Ada satu lagi masalah yang muncul gara-gara laju angka deforestasi tinggi. Kali ini mengancam umat manusia.

Setelah diteliti oleh Prof. Dr. Hadi S Alikodra, Guru Besar Fakultas Kehutanan IPB Bogor. Menurutnya perkembangan virus flu burung yang telah merenggut puluhan jiwa Orang Indonesia sejak dua tahun belakangan ini tidak lepas dari deforestasi yang tinggi di negeri ini.

Jumlah mikroba yang hidup di alam seimbang dengan ekosistemnya sehingga tidak sampai menyerang manusia. Justru malah manusia yang mengubah mikroba-mikroba tersebut...

Kok bisa berubah? Gara-gara lingkungan tempat mereka hidup dirusak ama penebang-penebang liar berotak udang itu. Dan perubahan itu menyebabkan mikroba mengalami transformasi di kehidupannya...

Mikroba transformatif  itulah yang akhirnya menyerang manusia. Dan Flu burung merupakan penyakit yang menular lewat pernafasan.

Di Cina dah di teliti, kalo flu burung itu disebabkan oleh polusi udara ama penebangan yang semena-mena.


Jika hutan itu rusak, maka suplai oksigen pun berkurang. Dampaknya luar biasa: mikroba akan tumbuh subur dan perkembangbiakannya tak terkendali. Sebab, oksigen – yang bila terkena sinar ultraviolet dari matahari berubah menjadi ozon (O3) dan O nascend – adalah pembunuh mikroba dan virus yang amat efektif.

Kalo hutan rusak, oksigen juga berkurang. Kalo oksigen berkurang mikroba TUMBUH SUBUR!! Ngerti gak siiih!!! Dasar penebang liar, mikir dong! itupun kalo kalian punya...


5. Hutan di Indonesia Banyak Menjadi lahan Perkebunan Sawit
             
 Argh...

Ternyata ada yang gak Ilegal. Yang ini masih mending, tapi tetep aja....

Ada banyak hutan di Indonesia yang dialih fungsikan jadi perkebunan kelapa sawit. Biasanya sih di Sumatra sama Kalimantan. Dan ini juga nymbang angka buat deforestasi hutan di Indonesia.

Bayangkan, ada lebih 7 juta hektare hutan di Indonesia yang dirusak demi kebun kelapa sawit. Itu masih tahun 1997. Dan yang dipake buat kebunnya cuman 1,1 juta hektare.

Dan pada pada tahun 2002 jadi 4,1 juta hektare...

Haaaaah.....



6. Masyarakat Pedalaman Hutan Indonesia Tersingkir Dari Tempat Tinggalnya.
        
Dan yang satu ini sudah pasti terjadi.

Tak bisa dipungkiri kalo bakal ada suku pedalaman yang terusir dari tempat tinggal mereka. Mereka kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian mereka karena dirampas perusahaan.

Pengelolaan sumber daya alam oleh perusahaan perkebunan dan pertambangan menghapus budaya dan sistem kearifan masyarakat adat dalam mengelola hutan. Itulah yang dikatakan oleh Deputi Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara, Arifin Saleh.

Sekarang ada sekitar 2,5 juta hektare hutan yang diklaim sebagai wilayah adat.

Dan Pemerintah secara teknis menghancurkan hutan milik adat.

“Jumlah itu seharusnya bisa 4 kali lipat tetapi belum bisa terkonsolidasi,” kata Arifin. “Kawasan hutan adat tidak terpisahkan dari siklus kehidupan komunitas adat. Mereka saling terikat.”


7.             KERUSAKKAN HUTAN MENGAKIBATKAN BANYAK SATWA PUNAH
     
Haduuh...

Saking keselnya, saya ampe kehabisan kata-kata. Dah saya gak sanggup lagi ngomentari yang satu ini...

Tapi ini informasi yang tetep kalian harus ketahui.

Gara-gara kerusakan hutan, banyak hewan yang udah hampir punah, kehilangan tempat tinggal lagi...

Salah satunya adalah Harimau... ada harimau Bali dan Sumatra, ada juga jawa. Tapi sayang, Harimau bali dan jawa dah punah....

Dan Harimau Sumatera under title langka dan dilindungi...

Koordinator program konservasi harimau Wildlife Conservation Society, Hariyo T Wibisono bilang, data sementara hasil penelitian populasi harimau Sumatra dewasa di Aceh masih ada sekitar 150-200 ekor.

Program Director Flora Fauna Indonesia Aceh, Dr. Matthew Linkie, mengatakan Aceh merupakan salah satu habitat harimau Sumatra terbesar, karena kondisi hutan yang masih lestari.




Itulah 7 fakta tentang kerusakan hutan di Indonesia yang bisa saya berikan.
Karena kamu sudah tahu kamu juga harus ikut menjaga hutan indonesia. Minimal jangan nebang hutan sembarangan

Oke mungkin sampai sini aja pertemuan kita. Mampir lagi yaaa...
Jangan lupa comment..... hehehehe

By: _DarKuN_